-
Who's whatching?Tamu Undangan
-
Mas’ud & Hikmah :
Bugis Jawa Menikah14 Juni 2025 -
DOCUMENTERMas’ud & Hikmah: Bugis Jawa Menikah100% matchSU2025 14 05Sebuah kisah kehidupan tentang sepasang lelaki Jawa dan perempuan Bugis yang nekat bersama mengarungi selat dan adat. Mula-mula keduanya menata keyakinan bahwa laut tak pernah memisahkan dan justru menyatukan. Sebagai seorang yang lahir dari rahim bangsa maritim, adalah kesembronoan jika berpikir laut memisahkan pulau-pulau, termasuk Jawa dan Sulawesi. Keyakinan itu juga yang mengawali niat keduanya untuk mulai berlayar tanpa menafikan bahwa tiap-tiap niat memiliki ujiannya sendiri. Dan Tuhan, tidak pernah bercanda dalam menguji niat hamba-Nya.Seperti kapal sungguhan, mereka bertemu badai dan pelangi. Ada hal-hal yang membuat mereka mesti berjeda dan mencari makna. Sebab, tiap-tiap perjalanan adalah juga pemaknaan. Ada pula hal-hal yang membuat mereka ingin lekas mengalirkan rasa syukur dengan air mata. Pada akhirnya, tidak banyak hal bisa mereka bagikan pada siapa saja yang sedang berjalan menuju pernikahan kecuali pepiling, “Jangan pernah berharap ke Tuhan, melainkan cukup percaya pada-Nya. Sebab harapan seringkali membuat siapa saja lancang mendikte Tuhan.”
-
Sapaan HangatSalam, teman-teman. Kami ingin berbagi kabar bahwa Insya Allah pada bulan Juni mendatang, kami akan melangsungkan akad dan resepsi pernikahan.
Mungkin, bagi beberapa teman kabar ini cukup mengejutkan karena tidak melalui bocoran di media sosial dan sebagainya. Kami memang bersepakat untuk berjalan tanpa kebisingan jagat maya. Termasuk di akad dan resepsi pernikahan, kami ingin segalanya berlangsung dengan khidmat dan tetap bergelimang makna.
Kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman untuk banyak hal dan mohon doa restu.
Hormat kami,
Mas’ud & Hikmah -
Tentang KamiMA Mas’udSeorang lelaki dari Sidoarjo Jawa Timur yang bergelut di dunia literasi dan penerbitan buku. Ia juga antusias mengembangkan skill dan kompetensi dengan menjadi freelance layouter, narasumber, trainer, dan kreator template Canva.Hikmah MustSeorang perempuan dari Makassar Sulawesi Selatan yang antusias dengan dunia herbal. Meracik beberapa menu teh fermentasi kombucha yang diolah bersama bunga dan rempah. Ia juga seorang Asesor yang bersertifikasi BNSP.
-
Waktu dan TempatSabtu. 14 Juni 2025Gedung Manunggal MiniBuka Google Maps >>
Jl. Urip Sumoharjo, Panaikang, Kota MakassarSabtu. 14 Juni 2025Gedung Manunggal MiniBuka Google Maps >>
Jl. Urip Sumoharjo, Panaikang, Kota Makassar -
Perjalanan KamiEpisode 1
Meja Redaksi SunyiMas’ud tiba di Kampung Bahasa (Pare, Kediri) di lembaga SMART International Language College ketika Hikmah baru saja pulang. Mereka tak bertemu. Ketertarikan pada literasi adalah jembatan awal pertemuan mereka meski sebatas teks. SMART menjembatani keduanya untuk terlibat mengurus penerbitan buletin dan buku. Mas’ud sebagai layouter dan Hikmah editor bahasa. Hari-hari terjalani dengan kesibukan masing-masing di meja (virtual) redaksi.Episode 2
Kota Malang: Terbitnya Sebuah KomitmenKeduanya menyelesaikan kuliah Strata II di Kota Malang di tahun yang berbeda. Mereka beberapa kali bertemu untuk keperluan alumni, literasi dan hal-hal umum pertemanan lainnya. Bertahun-tahun bersinergi di meja redaksi, mereka tak pernah sama sekali berselisih paham karena saling menghormati batas privasi. Di sebuah tahun yang tenang, mereka akhirnya memutuskan untuk membangun komitmen pernikahan dengan mengucap bismillah.Episode 3
Kota Makassar: Kesempatan Berkafe TanggaHikmah mendapat tawaran mengelola sebuah kafe dan workingspace di Makassar. Kesempatan ini disambut sebagai pembelajaran berkafe tangga sebelum benar-benar berumah tangga. Mas’ud berangkat ke Makassar dan mulai tinggal di sana. Berselisih ide dan energi menjadi bagian dari perjalanan dan pembelajaran yang menggenapi persiapan menuju satu atap rumah tangga. Sesekali mereka berkirim surat agar evaluasi pasangan tersampaikan dengan hangat.Episode 4
Pelukan Hangat dari TuhanSetelah beberapa jalan diikhtiarkan, mereka menyadari satu hal penting bahwa selama ini mereka telah lancang menaruh Tuhan di bawah waktu dan adat. Seolah Tuhan tidak berhak menikahkan mereka dengan semau-Nya. Pada akhirnya, mereka menyadari urutan, “iyyaka na’budu” terlebih dulu, barulah “iyyaka nasta’in”. Berserah diri sebagai hamba, barulah layak menerima pertolongan-Nya. Dan setelahnya, Tuhan tak henti-hentinya membuka jalan. Puji syukur, alhamdulillah. -
KLIPING PEMBELAJARAN
-
AMPLOP DIGITAL & KADO6150828498a.n. Muhammad Ali Mas'ud498501012618530a.n. Siti NurhikmahAlamat Pengiriman KadoKafe Mau.Co Ruang
Jl. Tun Abdul Razak No.12, Romangpolong, Kec. Somba Opu,
Kab. Gowa, Sulawesi Selatan
0823-3839-1500 (Eim) -
Terima kasih atas banyak hal-hal baik yang telah dipanjatkan, disampaikan, ataupun dikirimkan. Semoga segala yang baik terus berbiak. Atas hal-hal yang belum berkenan, kami sampaikan maaf yang tulus.Peluk jauh dan sampai jumpa!MAS'UD & HIKMAH
14 Jun 2025
10:00 WITA
Gedung Manunggal Mini Jl. Urip Sumoharjo, Panaikang, Kota Makassar
Nama